Sabtu, 03 Desember 2011

Kenikmatan Kopi Nikmat Yang Sangat Nikmat

Saya sudah lama tidak blog walking dan tidak mem-post suatu tulisan untuk blog ini, Rancangan (draft) postingan ini sebenarnya telah saya tulis sebulan yang lalu, kemudian kesibukan yang meningkat dan beberapa penyebab lain seperti travelling dan gangguan kesehatan menghalangi saya untuk meng-edit dan mempostingnya. Judul diatas itu bisa saja ditukar dengan "Kelezatan kopi lezat yang sangat lezat", atau bisa juga menjadi "Keenakan kopi enak yang sangat enak", atau dengan ini "Kehebatan kopi hebat yang sangat hebat", atau yang lain lagi yang semacam itu. Namun saya menganggap judul yang saya gunakan lebih pas, tentu saja bagi saya, secara saya ini merasa sebagai penikmat kopi sejati (mungkin kata-kata sejati terlalu berlebihan kedengarannya)



Kopi apa yang paling anda sukai ?
Kalau ngomongin merek maka jawabannya bisa menyebut merek A, atau B, atau C, D, dan seterusnya.
Kalau maksudnya jenis maka paling-paling orang akan menyebut arabika, atau robusta, atau bisa juga campuran kedua jenis kopi tersebut.
Lain lagi jika yang dimaksudkan adalah jenis minumannya, biasanya orang akan menyebutkan kopi hitam (yang bervariasi dari yang manis, gulanya sedikit, atau bahkan tidak pakai gula) atau kopi susu. Untuk yang suka ke cafe-cafe ada pilihan menyebut yang lain seperti espresso, coffee latte, cappucino, dan lain-lain.
Apabila maksudnya adalah cara kopinya disediakan, ada orang yang suka kopi tubruk, atau direbus, atau dalam bentuk espresso, atau ada juga yang fanatik lebih menyukai kopi yang diseduh pakai french press, dripper, siphon, dan sebagainya.

































Nah bagaimana dengan cara menikmati kopi ?
Bermacam cara dapat ditempuh untuk menikmati kopi, sangat personal, tergantung dari kepribadian si penikmat kopi. Ada yang mementingkan rasa dan kualitas kopinya, seperti misalnya ada yang mensyaratkan bubuk kopinya harus tersimpan dalam wadah tertutup rapat, ada yang tidak mau mengkonsumsi kopi yang sudah tersimpan lebih dari sekian bulan, dan sebagainya. Ada yang merasa tempat dan suasana harus mendukung untuk menikmati kopi, apakah sambil mendengarkan musik santai, atau sambil nonton tivi, ada juga yang sangat suka menikmati kopi di kafe-kafe terkenal. Kemudian ada juga yang lebih menyukai waktu-waktu tertentu saja yang dianggap sesuai untuk minum kopi, misalnya pagi sebelum berangkat kerja atau sehabis mandi sore, dan lain-lain persyaratan lagi. Disamping itu tidak diragukan lagi pada sebagian besar penggemar kopi, menikmati kopi secara rutin pada waktu tertentu yang sama setiap harinya merupakan suatu kenikmatan tersendiri, baik itu dilakukan karena mengikuti kultur budaya masyarakat setempat ataupun sebagai bagian tetap dari irama kehidupannya sehari-hari.


Seperti apa menikmati kopi itu ?
Tentu saja itupun hal yang relatif, sangat personal juga. Untuk saya sendiri, ketika saya sedang sangat ingin atau membutuhkan minum kopi lalu mendapatkan secangkir kopi yang pas rasanya dilidah saya, maka saya merasa menikmati kopi. Atau ketika saya mampir kesuatu tempat entah kafe atau rumah seseorang lalu kopi yang disuguhkan sangat enak, maka bagi saya kopinya itu nikmat. Ketika saya mendapatkan jenis kopi yang sudah lama saya inginkan, kemudian menggilingnya sendiri, lalu menyeduhnya seketika itu, dan pada saat menikmatinya adalah waktu santai saya, maka bagi saya itulah yang saya sebut................Menikmati Kopi Nikmat yang Sangat Nikmat


                                                                                                                                                                                                                                            























6 komentar:

  1. Halo mas Nurhusen, ngopi emang selalu terasa mantab. Punya blog juga ya, saya akan mampir, kapan ngopi2 bareng ?

    BalasHapus
  2. wah.. mantap bu.. endapan di atas kopi (gambar terakhir) itu apa ya? baiknya dibuang atau gimana? maklum, barusan nyoba buat kopi... dan ga ngerti harus gimana >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya trima kasih sudah membaca blog saya ini. Kalau kita bikin kopi dan ada buih diatasnya, biasanya itu trjadi kalau kopinya baru digling atau kalau kopiya cukup kekentalannya dan air penyeduhnya pun ideal temperaturnya (95-98 C). Mengenai bagaimana menyeduh kopi yang baik silahkan dibaca postingan2 saya yang dulu2. Salam

      Hapus
  3. malam bunda.. kemana aja ni kangen, kok belum nulis lagi ? aku add bunda di FB tapi gak muncul2..

    BalasHapus
  4. Hahaha.....saya sendiri juga sebenarnya udah lama mencari jejak Trish di Fb (tapi sekarang kan kita udah temenan)

    BalasHapus