Kamis, 25 November 2010

Ngopi nikmat di tempat enak

Beberapa hari yang lalu kebetulan aku ke Jakarta dan aku sempatkan untuk mengunjungi sebuah gerai kopi di bilangan Jaksel tepatnya di jalan Senopati no 35 yaitu "Anomali Coffee". Aku mendengar mengenai warung kopi eksklusif ini pertama kali tahun 2007, kemudian 2 kali lagi sesudah itu aku membaca perihal coffee shop itu. Sebetulnya sudah sejak beberapa waktu yang lalu aku ingin mencicipi kopi di kedai itu namun baru minggu lalu aku bisa mengunjunginya, itupun karena aku niatkan betul sejak berangkat dari kota asalku. Aku naik pesawat subuh, sampai di Jakarta kuurus kepentinganku, sesudah dhuhur aku bertiga dengan adik2ku langsung tancap gas berangkat, kalau nggak pakai jurus "niat dan nekad" mungkin sampai saat ini belum juga aku bisa mengunjunginya.
Kafe Anomali Coffee ini terletak di tempat yang cukup strategis --setidaknya menurut ukuranku yang orang daerah-- sehingga aku lihat tidak pernah sepi pengunjung. Tempatnya mengesankan suasana yang santai dan kekeluargaan, nggak borju, aku suka ini karena beberapa gerai kopi eksklusif kadang2 memberikan kesan dan suasana borju. Kedua adikku memesan creme brulee latte hot dan iced, aku sebagai penikmat kopi tentu saja kopi hitam yang kupesan, dan aku memilih single Java Estate Coffee. Sebagai nyamikannya kami memilih calamari, onion ring, dan fried banana sweet honey. Kurang lebih 1 1/2 jam kami disana mencicipi kopi dan snack sambil ngobrol ngalor ngidul, sebelum pulang aku membeli biji kopi yang kemudian di grind disitu, aku memilih jenis kopi Mandailing.
Kesan yang aku dapatkan adalah kopinya memang enak dengan aroma dan kekentalan yang pas, tentunya ini paduan antara kualitas biji kopi yang baik, teknik penyajian yang tepat serta suasana yang mendukung. Selain itu ada juga saran yang ingin kukemukakan, pertama : kursus barista nya apa nggak bisa disingkat lagi waktu dan biayanya (waktu dan danaku terbatas), kedua : kenapa ukuran biji kopi yang dijual 200 gram, kalau 100 gram kan aku bisa beli 2 macam atau lebih. Saran ini mungkin karena aku termasuk orang yang tidak berlebihan dana, tetapi bukankah sebaiknya para penikmat kopi yang kemampuannya terbatas paling tidak bisa membeli biji kopi bagus di Anomali Coffee, jadi "kopi asli Indonesia" itu bisa merakyat dikalangan rakyat penikmat kopi. Aku ingat dulu orang tuaku begitu memperhatikan kualitas kopi yang dikonsumsinya sehingga selalu membeli kopi di toko khusus menjual biji kopi dan bisa di grind disitu, dan beliau selalu memilih yang kualitas satu.
Ayo Anomali Coffee, silahkan anda juga membuka toko yang hanya menjual (tidak merangkap kafe) biji2 kopi pilihan, sehingga para penikmat kopi yang duitnya cekak juga bisa setiap saat minum kopi berkualitas --bikin sendiri dirumah dari biji kopi yang dibeli dan di grind di toko anda--.
Last but not least "Silahkan anda para penikmat kopi mengunjungi tempat ini karena aku sendiri ingin kembali di lain waktu".

3 komentar:

  1. Wah pangling ni bu.. cat rumahnya baru...
    Ibu Endang benar2 penikmat kopi sejati yah... aku juga suka ngopi tapi kalo kopi hitam jarang.. lebih suka yang pake krimer..

    BalasHapus
  2. Iya Triz, biar nggak terlalu mengesankan blognya manula, jadi ya di cerah2in dikit lah, siapa tahu blogger2 muda kaya Triz dan yang lainnya mau mampir begitu. Iya kan Triz....

    BalasHapus
  3. Besok2 ajak aku mi ke anomali coffee...

    BalasHapus