Kamis, 06 Oktober 2011

Bandung Lautan........Kopi

Pada liburan Lebaran yang baru lalu dimana kami sekeluarga jalan-jalan sehabis berlebaran di kampung halaman, kami sempat mengunjungi kota Bandung. Meskipun bagi saya ini adalah kunjungan yang kesekian kalinya ke kota yang merupakan ibukota propinsi Jawa Barat, tetap saja begitu banyak hal mengesankan yang bisa dirasakan dari tempat ini.  Siapa yang tak kenal kota Bandung, kota besar yang berpenduduk tiga juta jiwa lebih ini terletak di dataran tinggi dan dikelilingi oleh gunung dan pegunungan sehingga menjadikan kota ini memiliki  iklim yang sejuk. Orang yang pernah mengunjungi kota ini akan mengenal banyak hal yang mengesankan, dari mulai keindahan kotanya, keramah tamahan warganya, banyakinya factory outlet (FO) dari bermacam merek, dan tentu saja yang paling mengesankan adalah wisata kuliner yang sangat memanjakan lidah kita..
Berbicara mengenai kuliner, di Bandung kita dapat dengan mudah menjumpai berbagai tempat makan, restoran dan cafe dari ujung keujung kota, dari kelas kaki lima sampai kelas bintang lima, yang menyediakan hampir semua jenis makanan terkenal lokal maupun internasiona, termasuk segala macam hidangan khas Bandung, sebut saja salah satunya yang terkenal yaitu mie kocok. Nah, sebagai penggemar kopi maka tentu saja saya tidak lupa mengunjungi salah satu tempat ngopi, pada kesempatan kali ini saya menikmati kopi di cafe "Ngopi Doeloe". Saya mengunjungi tempat ini sebetulnya tanpa pretensi apapun, melulu karena hari sudah malam saat saya tiba di Bandung dan cafe ini yang paling dekat dengan kediaman keluarga tempat saya mengiunap.






Karena cerita saya kali ini mengenai keberadaan tempat ngopi di Bandung maka saya tidak akan merinci soal menu yang saya nikmati di cafe tempat saya ngopi tersebut. Yang jelas cafe tersebut merupakan satu dari sekian banyak tempat ngopi yang bertebaran di kota Bandung, yang dalam beberapa tahun terakhir ini tumbuh dengan pesatnya di kota tersebut. Menurut catatan terakhir yang cukup dipercaya ada 114 tempat wisata kuliner yang digolongkan kedalam jenis cafe yang tentunya menghidangkan kopi dalam menunya, belum lagi warung-warung kopi kelas rayat yang juga banyak bertebaran diseantero kota Bandung. Anda yang tinggal di kota Bandung maupun yang sering mengunjungi kota ini tentu tidak asing lagi dengan ungkapan "Ngopi Heula Euy" yang mengiringi perkembangan pesat dari wisata ngopi ini, yang tersedia dari kelas warung kopi denagan harga merakyat hingga kelas hotel bintang lima dengan harga yang cukup fantastis. Dari yang hanya menyediakan kopi sebagai minuman yang dibutuhkan sampai kepada cafe-cafe kelas menengah keatas yang selain mementingkan citarasa kopi yang enak juga sangat mengutamakan tempat dengan atmosfir yang juga diperhitungkan.
Kalau anda ingin mengetahui sejak kapan sebetulnya cafe ataupun warung kopi mulai tumbuh di  Bandung,  maka menurut sumber yang cukup kompeten, Warung Kopi Purnama yang terletak dijalan Alkateri disebut sebut sebagai kedai kopi tetua di kota Bandung dan pemiliknya yang sekarang meupakan generasi ketiga, sebuah blog kuliner menyebutkan bahwa warung kopi tersebut telah ada sejak tahun 1932.
Kopi yang dipergunakan di kedai ini adalah kopi Aroma, kopi lokal yang sangat tekenal di Bandung, dimana toko sekaligus pabriknya yang terletak di jalan Banceuy telah memproduksi kopi sejak tahun 1930. Menurut cerita biji kopi yang di produksi toko Aroma ini telah disimpan cukup lama sebelum diproses yaitu 5 - 8 tahun, bayangkan ! Begitu terkenalnya kopi ini dan saya pun telah lama mendengarnya, sehingga saya sempatkan untuk mengantri di toko tersebut untuk mendapatkan 1/4 kg kopi robusta dan 1/4 kg kopi arabika merek Aroma.



Bandung memang sebuah surga untuk berwisata kuliner, artinya bagi orang-orang yang senang icip-icip tak akan puas hanya sekali dua kali berkunjung ke kota tersebut. Nah disamping itu bagi saya kota Bandung juga sangat sesuai untuk memuaskan "dahaga" para penggila kopi termasuk saya. Teman-teman saya sesama penggila kopi maupun yang berkecimpung di dunia perkopian juga banyak yang bermukim di Bandung. Halo halo Bandung, ibukota Periangan........Halo-halo Bandung kota kenang-kenangan......


Wassalam