Minggu, 24 Oktober 2010

Schumacher dan Cappucino

Tadi siang aku nonton siaran F1 Race di TV , yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Korea (Selatan tentunya), ditemenin cappuccino. Sekarang ceritanya agak banyak mengenai balap Formula 1, nggak apa-apa deh, soale aku penggemar berat F1 racing, seperti halnya aku menggemari kopi. Kadang-kadang sambil nonton F1 aku suka mikir, para pembalap Formula 1 itu pada minum kopi nggak ya. Aku bercita-cita suatu saat bisa nonton F1 ditempatnya beneran, setidaknya yang di Malaysia atau Singapore.
Sirkuit Internasional Korea, Yeongam di Korsel ini terdiri 55 lap, kabarnya sirkuit F1 terpanjang yang digunakan. Race ini sebenernya mulai startnya jam 13.10 WIB, tapi karena hujan lebat disana jadi balapannya dikawal oleh "safety car", trus karena hujan makin lebat baru 4 lap (kira-kira 10 menit) sudah berhenti. Ditunggu sampai seperempat jam nggak juga mulai lagi, suami dan anak bungsuku bosan nungguin akhirnya masuk kamar dan tidur. Aku --karena hobiku nonton F1 lebih berat ketimbang si mas dan anakku-- lebih sabar nunggu race nya mulai lagi. Waktu aku mulai ngantuk jam 14.05 balapannya mulai lagi langsung nyambung dari lap 5, nah saat itulah aku langsung bikin cappucino, biar lebih semangat nontonnya. Sampai lap 17 masih dikawal oleh safety car --jadi kaya nonton pawai mobil Formula 1 gitu-- baru lap ke 18 safety car nya nyingkir.
Dari awal Vettel dan Webber memimpin ditempat 1 dan 2, Alonso ditempat ke 3, Schumacher sang legenda --aku tetep ngefans sama dia soale yang lain masih muda-muda banget dan kebanyakan seumuran anakku-- ditempat ke 6, aku memang selalu berharap dia bisa 10 besar. Balapannya seru banget karena hari hujan dan kebetulan para pembalap itu tentunya belum begitu "kenal" dengan sirkuit tersebut, jadilah banyak yang terperosok dan saling senggol. Yang paling seru adalah waktu Webber sehabis nabrak dinding pembatas dan sedang berusaha balik lagi ke lintasan disenggol oleh Rossberg, selesailah keduanya. Ketika kemudian Vettel mogok mobilnya di lap 39, sepertinya kerusakan pada mesinnya, jadi deh urutannya Alonso ke 1, Hamilton ke 2, Massa ke 3, daaaan.....untuk pertama kalinya di musim balap 2010 ini si gaek Schummy di tempat ke 4. Posisi itu terus bertahan sampai lap terakhir, dan aku sungguh merasa terhibur si juara dunia 7 kali Michael Schumacher bisa finish di tempat ke 4.
Kembali ke cappucino, banyak warung --maksudku warung kopi biasa seperti kafe di kantorku-- entah kenapa suka menyajikan cappucino ditambahi susu kental manis, dan orang yang minum nggak protes (kecuali aku tentunya). Heran aku jadinya, apa orang-orang itu nggak suka rasa asli cappucino ya, padahal hangat atau dingin cappucino tetap nikmat rasa aslinya, kecuali kalau memang bermaksud merasakan cappucino variasi.
Tips :
Cappucino fantasi dingin.
1 sachet cappucino diseduh dengan setengah gelas air hangat,
masukkan ke dalam blender, tambahkan irisan  1/2 pisang ambon yang cukup matang,
tambahkan 3 sendok teh susu kental manis, blender sebentar,
kemudian tambahkan beberapa potong batu es kecil-kecil dan blender lagi
sampe betul-betul tercampur, hidangkan.
Wassalam

2 komentar:

  1. Wew boleh dicoba tuh mi kapan2 bikin cappuccino kayak gtu. Tp gamau ditambahin susu kental manis ah aku, pisangnya aja. :)

    BalasHapus
  2. Rasa susunya tertutup aroma pisang ambonnya kok Sha. Cobalah pas Sasha pulang ke Ciledug, bener2 enak deh

    BalasHapus